Editorial: Saya Berhutang Kepada Ibu, Malaikat Saya

Dipublikasikan December 23, 2021 6:26 PM oleh Admin

Peran ibu sangat penting dalam membentuk karakter dan mengantar anak menuju masa depannya. Ibu tak hanya sosok yang melahirkan, dia pun kadang menjelma sebagai malaikat pelindung

Dailymakassar.id – MAKASSAR. Sederetan nama-nama yang saya sebut ini, mungkin terasa asing. Karena  mereka tergolong orang yang tidak terkenal. Seperti nama Drana Brojaxhiu, Pauline, atau Mary Maxwell.

Bagaimana dengan nama Raden Ayu Tuti Marini, Halimah, atau Suwun Lasminah, apakah juga terdengar asing? Jika iya, wajarlah, karena mereka pun tidak terkenal.

Bagaimana jika saya sebut Bunda Teresa, Albert Einstein, Bill Gates, B.J Habibie, Chairul Tanjung, dan Susi Pudjiastuti.

Tentu saja Anda tahu, karena  mereka terkenal dalam bidang masing-masing. Bunda Teresa adalah pekerja kemanusian, advokasi bagi hak-hak orang miskin dan tak berdaya. Albert Einstein, Fisikawan teoritis dan peraih penghargaan Nobel. Bill Gates dengan Microsoftnya.

B.J Habibie adalah Presiden ke-3 RI dan perancang konstruksi pesawat terbang. Chairul Tanjung dengan sebutan Si Anak Singkong pemilik Bank Mega, CT Global Resources, dan Trans Corp atau Trans TV. Sementara Susi Pudjiastusi adalah pemilik Susi Air dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Deretan orang terkenal itu, mempunyai keunggulan di atas rata-rata. Mereka memiliki sifat dermawan, cerdas, hebat, pekerja keras, pantang menyerah dan tegas dalam bersikap.

BACA JUGA  Apresiasi Perangkat Desa untuk Inovasi Tim PKK ORMAWA UNM-PINISI CHOIR

Hal inilah sehingga mereka tampil kedepan dan menorehkan tinta emas, baik dalam lingkungannya sendiri maupun dunia. Tapi, apa yang melatari sehingga orang-orang hebat dan terkenal itu bisa demikian?

Mari kita urai satu per satu nama-nama tidak terkenal tadi, yang telah saya sebutkan di awal tulisan ini. Karena yang tidak terkenal itu bertalian erat dengan yang terkenal.

Drana Brojaxhiu membentuk mental dan sikap anaknya dengan membantu tanpa pamrih orang yang memiliki kerbatasan fisik, miskin, yatim piatu, dan sekarat. Drana adalah ibu dari Bunda Teresa. 

Saat semua orang anggap dia bodoh dan sering direndahkan karena memiliki sifat suka menyendiri, tertutup, dan sulit bersosialisasi dengan masyarakat.

Tapi tidak dengan Pauline, dengan penuh ketabahan, terus menerus meniupkan kasih sayang dan cinta kasih kepada anaknya, Albert Einstein yang justru sekolahnya mengaggap dia gila. Alhasil, berkat tangan dingin ibunya, membimbing Einstein tumbuh dan menjadi ahli fisika hebat abad ke-20.

Karena sifat bosan dan tidak sabaran, sehingga suka tidur jika tidak berminat terhadap mata pelajaran tertentu. Bahkan, sering membuat gaduh di sekolah.

Mary Maxwell, ibunda Bill Gates, mengubah cara didik anaknya. Dia memberikan kebebasan untuk melakukan apa saja yang anaknya sukai dengan senang hati.

Bill melakukan aktifitas apa yang disukai dengan penuh konsentrasi sesuai bimbingan ibunya. Pada akhirnyanya perusahaan multinasional AS, Microsoft miliknya, menjadi kampiun dunia.

BACA JUGA  Tiga Negara yang Dinilai Punya Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Raden Ayu Tuti Marini adalah ibunda dari B.J Habibie. Rudy panggilan akrab Habibie, sangat patuh sama ibunya yang seorang diri merawat, membimbing, dan menyekolahkannya sejak berumur 13 tahun.

Perjuangan Raden Ayu seorang diri dengan fokus pada pendidikan bagi kedelapan anaknya adalah wasiat dari sang mendiang suami. Utamanya Rudy, sang Presiden RI ketiga.

Begitupun yang dilakukan Halimah dan Suwun Lasminah. Halimah adalah ibunda dari si Anak Singkong – Chairul Tanjung, sementara Suwun Lasminah adalah ibunda Susi Pudjiastuti.

Halimah adalah tamatan SMP dan berasal dari keluarga tak mampu. Namun, keterbatasan itu bukanlah sebuah hambatan untuk terus  menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Sukses Chairul Tanjung, tak lepas dari peran ibunya.

Sosok Susi Pudjiastuti dibentuk oleh ibunya, Suwun Lasminah. Tak heran, idola Susi adalah ibunya sendiri yang memiliki sifat pekerja keras, keras kepala, dan sayang kepada anak-anaknya.

Jadi, kita bisa menarik benang merah dari orang-orang terkenal itu bahwa, Ibu adalah tempat pertama di mana mereka belajar.

Peran ibu sangat penting dalam membentuk karakter dan mengantar anak menuju masa depannya. Ibu tak hanya sosok yang melahirkan kita, dia pun kadang menjelma sebagai malaikat pelindung.

Benarlah pesan Presiden AS ke-16, Abraham Lincoln, “Semua yang saya miliki, atau yang pernah saya harapkan, saya berhutang kepada ibu, malaikat saya,” Selamat Hari Ibu.(Redaksi)

Comment