Editorial: Andi Iwan Aras, Kader Partai yang Layu Sebelum Berkembang

permainan politik kekuasaan

EDITORIALPARTAI GERINDRA resmi mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi maju di Pilgub Sulsel.

Kepastian itu disampaikan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Dengan dijatuhkannya keputusan usungan ke Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi, peluang Andi Iwan Aras mengendarai partai Gerindra tertutup sudah. Bahkan dia diprediksi bakal sulit ikut bertarung di Pilgub kali ini.

Dengan demikian seluruh manuver, lobi serta komunikasi politik yang telah dibangunnya seperti lenyap tersapu angin. Padahal, sebelumnnya, Andi Iwan Aras seperti di atas angin dalam membangun komunikasi politik dengan berbagai figur kandidat lain.

Sebutlah bagaimana Andi Iwan bertemu dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Bahkan dalam pertemuan tersebut publik menilai kedua tokoh ini berpeluang besar berada dalam satu paket. Sinyal keduanya bakal berpaket di Pilgub Sulsel November 2024 pun makin kencang.

Gerak lincah Andi Iwan Aras ini bukan tanpa sebab. Dukungan total dari Gerindra Sulsel demikian besar. Bahkan telah mengunci kader mereka untuk maju bertarung dalam Pilgub Sulsel.

Nama AIA pun telah diputuskan dalam rapat kerja DPD Gerindra Sulsel. Hal ini diungkap oleh Wakil Ketua Gerindra Sulsel Najmuddin saat mengambil surat tugas rekomendasi di Kantor DPD Partai Hanura Sulsel, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (6/6).

“Berdasarkan hasil reker dari Gerindra Sulsel, nama Andi Iwan ditetapkan sebagai bakal calon Gubernur Sulsel. Untuk Cagub Sulsel itu sudah harga mati. sudah A1,” kata Najmuddin.

“Itu sudah jelas dari hasil rapat kemarin dan DPP sudah memutuskan untuk AIA maju dalam Pilgub Sulsel dan tidak ada kader lain,” tambahnya.

Rekomendasinya sudah terkunci dan tidak ada lagi dari eksternal dan itu sudah dikunci mati untuk AIA,” tambah dia.

Hasil itu, kata Najmuddin, telah keluar dari minggu lalu dan saat ini telah ada perintah untuk bagaimana memenangkan Andi Iwan di Pilgub Sulsel. Pada Pemilu 2024 lalu, Partai Gerindra berhasil meraup 13 kursi.

Jumlah ini belum cukup untuk mengusung calon di Pilgub Sulsel. Gerindra butuh koalisi partai lain agar genap menjadi 17 kursi.

Salah satu partai yang berpotensi diajak berkoalisi adalah Partai Golkar yang memiliki kekuatan 14 kursi di DPRD Sulsel.

Partai besutan Airlangga Hartarto ini masih gamang menentukan calon Gubernur yang akan diusung nanti.

Setidaknya ada lima nama figur kader Golkar yang berpotensi diusung yakni, Ilham Arief Sirajuddin (mantan Wali Kota Makassar), Taufan Pawe (Ketua DPD Golkar Sulsel), Adnan Purichta Ichsan (Bupati Gowa), Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara) dan Nurdin Halid (Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar).

Partai Golkar sebenarnya telah memberi sinyal siapa yang bakal diusung. Kluenya adalah, ia harus kader partai.

Namun, peluang mengusung kader di luar partai tetap terbuka asalkan memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi serta memiliki komitmen kuat memperjuangkan kepentingan rakyat.

Magnet Andi Iwan pun dirasakan Walikota Makassar Danny Pomanto. Dalam satu kesempatan Danny secara tebuka berbicara peluang berpaket dengan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024

Danny menyatakan bahwa semua kemungkinan masih terbuka, termasuk Andi Iwan Darmawan Aras yang merupakan Ketua Gerindra Sulsel.

Sebab, hingga saat ini belum ada keputusan final partai politik (parpol) terkait paket calon yang akan diusung.

Olehnya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu hanya menunggu dan menghormati parpol yang kemungkinan akan bersikap pada Agustus 2024. 

Bukan tanpa alasan Danny memprediksi parpol baru tentukan sikap di bulan Agustus.

Sebab, pendaftaran pasangan calon (paslon) kepala daerah dilangsungkan 27-29 Agustus 2024.

“Semua berpeluang karena kita juga belum ada paketingnya, kita menunggu keputusan partai-partai, kita menghormati keputusan partai yang akan bersikap Agustus,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Jl Amirullah Makassar, Jumat (19/7/2024).

Danny juga menanggapi pertanyaan tentang peluang dirinya diusung oleh Partai Gerindra, yang jika didukung bisa mencapai 21 kursi di DPRD Sulsel.

Danny cukup optimistis dengan kemungkinan diusung partai yang dikomandoi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Apalagi selama ini Danny intens komunikasi dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Bisa, kita berharap bisa diusung, peluangnya besar, semua yang KIM juga komunikasinya bagus tapi saya akan fix-kan dulu,” kata Danny Pomanto.

Saat ditanya mengenai rencana deklarasi Andi Iwan Darmawan di Kabupaten Bone pada Agustus, Danny memberikan ucapan selamat dan dukungan. 

Sebagai sahabat dekat, Danny Pomanto memberikan semangat terkait rencana pencalonan Andi Iwan Aras.

“Saya kira kita sampaikan selamat, kita harus saling menyemangati,” kata Danny kala itu.

Namun, dinamika politik memang tak mampu dikalkulasi dengan memakai rumus matematika. Sedemikian keras pun dukungan politisi lokal di DPW, penentu akhir ada di tangan DPP Pusat.

Dan di saat-saat terakhir, pembalikan arah politik bisa terjadi. Mungkin kader Gerindra di Sulsel akan terhentak kaget. Namun itulah kenyataan yang ada. DPP Gerindra lebih memilih Andi Sudirman Sulaiman bersama Fatmawati sebagai pasangan calon yang didukung. Dan politik pun menunjukkan wajah serta eksistensinya: Anda bisa berusaha tapi DPP yang menentunkan. [Redaksi]