
Oleh: IqRa Amn
Suasana pagi menjelang siang yang bising di bawah hamparan sinar terik matahari tak mengurangi semangat warga kota menggeliat demi menjalankan aktifitas rutin, lalu-lalang melalui Kelurahan Tello Baru, Makassar.
Letak Kelurahan Tello Baru bagi warga kota Makassar dapat dikatakan ‘gerbang’ menuju ke arah Timur kota Anging Mammiri‘.
Warga yang berdiam pada bagian utara, selatan dan barat umumnya harus melalui Kelurahan Tello Baru untuk mencapai wilayah kota di timur seperti Biringkanayya dan Sudiang bahkan menuju keluar kota seperti Maros, Pangkep, Barru dan seterusnya. Demikian pula sebaliknya.
Dengan letak dan posisi unik tersebut, menurut Lurah Tello Baru, Syarifuddin SE telah melakukan komunikasi dan koordinasi intens dengan Kecamatan Panakkukang untuk lebih mengembangkan potensi wisata bagi warga kota Makassar.
Selain itu pihak Kelurahan Tello Baru juga membuka jalur komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak yang kompeten dan relevan termasuk Masyarakat Insani Nusantara disingkat ‘Mitra’, GoJek serta elemen masyarakat Tello Baru sendiri melalui skema pengembangan ekonomi rakyat.
Warga kota yang lalu-lalang setiap hari dari berbagai arah relatif memudahkan suatu potensi dalam hal informasi dan promosi, sehingga mereka dapat mengisi liburan akhir pekan di Tello Baru, kata Syarifuddin saat berbincang sambil menyeruput kopi bersama penulis.
Menurut Syarifuddin, di Kelurahan Tello baru telah terbentuk 7 lorong wisata, salah satunya adalah lorong yang berada di komplex Citra Tello Baru. Lorong tersebut, jelasnya, yang kebetulan berada di pinggiran sungai, sangat menarik sebab telah ada rumah makan terapung dengan berbagai macam jenis sajian makan dan minuman.
Pada lorong itu juga telah dikembangkan budidaya cabe dan porang oleh Dinas Pertanian Kota Makassar yang telah memberi bantuan bibit kepada warga di lorong tersebut.
Adapun keistimewaan lainnya, ada kelompok warga yang khusus membuat kue tradisional dan dari 7 lorong hampir semua memiliki kegiatan usaha yang dapat menunjang kebutuhan bagi masyarakat dari luar yang ingin berkunjung ke lorong tersebut.
Pinggiran sungai yang berada di wilayah kelurahan Tello Baru dimanfaatkan pula sebagai lokasi sarana pendidikan bekerjasama dengan jajaran kepolisian setempat menyelenggarakan “Sekolah Gazebo”. Sekolah ini ditujukan bagi anak-anak usia didik SD agar dapat mengakses layanan wifi gratis. Seperti diungkap Syarifuddin layanan akses teknologi informasi sangat menunjang layanan kepariwisataan ke depannya.
Pada kunjungan silaturrahim ke salah satu lorong wisata yang bertempat di lorong Citra Tello, Camat Panakkukang menghimbau kepada warga agar lebih giat membenahi wilayah dan memiliki berbagai macam keterampilan untuk menciptakan alur perekonomian di dalam lorong dalam menyambut wisatawan baik masyarakat kota Makassar maupun dari luar Makassar bahkan wisatawan dari Mancanegara, sesuai visi-misi Walikota Makassar Ir. H. Danny Pomanto menuju “Kota Dunia”.
*Penulis adalah peneliti dari Pusat Kajian Politik dan Kebijakan Publik (PKPK)
Comment