Polemik Film His Only Son: Ini Sinopsis dan Pernyataan Mantan Menag Lukman

Dipublikasikan September 18, 2023 2:45 PM oleh Admin

Film His Only Son

MAKASSAR, dailymakassar.com – Pemutaran film His Only Son di Indonesia menjadi kontroversial dan mengundan polemik. Diawali dengan penyataan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily yang meminta agar penayangan film His Only Son  di Indonesia dihentikan. Ace berpendapat, ide cerita yang disampaikan di film itu, tidak sesuai dengan sejarah Nabi Ibrahim dalam perspektif agama Islam. Dalam film itu menceritakan pengorbanan Nabi Ibrahim dengan putranya, Nabi Ishak yang diambil dari Alkitab.

Bagaimana sesungguhnya sinopsis, ide ceritanya, dan awal mula kontroversi His Only Son? Berikut detail film His Only Son dan sinopsisnya.

Dilansir dari tempo.co, film His Only Son merupakan film buatan sineas Amerika yang dirilis pada 2023. David Helling merupakan orang yang memproduksi, mengedit, menulis cerita, dan menyutradarainya dengan berlatar di Tanah Kanaan, sebuah wilayah meliputi Israel, Lebanon, Yordania, Suriah dan Sebagian Timur Laut Mesir. David, mantan marinir Amerika Serikat, mengambil cerita dari Kejadian 22 dalam Perjanjian Lama.

Film ini dibintangi Nicolas Mouawad yang berperan sebagai Abraham atau Nabi Ibrahim, suami Sara atau Sarah dan ayah dari Nabi Ishak. Peran Sarah diperankan oleh Sara Seyed dan Edaan Moskowitz berperan sebagai Nabi Ishak, yang dalam Perjanjian Lama merupakan satu-satunya putra Nabi Ibrahim. Daniel da Silva berperan sebagai Lord atau Tuhan.

BACA JUGA  Siapkan diri Anda untuk Acara Poundfit Perdana Best Western Plus Makassar Beach Tahun Ini

David mulai membuat film His Only Son pada 2019. Ia berkolaborasi dengan Angel Studios untuk mendistribusikan film itu dan melakukan pembiayaan secara crowdfunding, atau mengumpulkan dana dari masyarakat hingga terkumpul lebih dari 1,23 juta USD. Film itu pertama kali dirilis di bioskop Amerika Serikat pada 31 Maret 2023 dan selanjutnya akan tersedia untuk streaming di Angel Studios. Di Indonesia, film itu mulai diputarkan di bioskop pada 30 Agustus 2023. 

Sinopsis Film His Only Son

Film ini menceritakan tentang salah satu peristiwa kontroversial di Perjanjian Lama, ketika Abraham diperintahkan Tuhan untuk mengorbankan anaknya, Ishak, di Gunung Moria. Dalam perjalanan ke lokasi pengorbanan bersama Ishak dan kedua asistennya, Abraham teringat dengan dirinya dan Sara yang bertahun-tahun mengharapkan kelahiran anak laki-laki yang sudah dijanjikan. Ishak saat itu terbaring di atas meja persembahan di Gunung Moria. Dengan kesetiaan kepada Tuhan, Ibrahim mengorbankan putranya dan digantikan Tuhan dengan seekor domba.

Pernyataan Mantan Menag Lukman


Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menuliskan tanggapannya di X, dulu dikenal dengan Twitter, pada Ahad, 17 September 2023. Ia menuliskan tanggapannya usai menonton film His Only Son.

“Sore tadi sempatkan nonton film His Only Son. Terlepas kontroversi apakah Ismail atau Ishak yang akan dikorbankan Ibrahim, film itu megajarkan banyak hal tentang ketaatan, kesabaran, kesetiaan, kekritisan, pengorbanan, dan pengejawantahan cinta,” tulis Lukman.

BACA JUGA  Siapkan diri Anda untuk Acara Poundfit Perdana Best Western Plus Makassar Beach Tahun Ini

Klarifikasi Ace Hasan Syadzily

Belakangan, setelah menimbulkan kegaduhan, Ace meluruskan pernyataannya. Di akun X miliknya, ia menuliskan klarifikasinya pada Sabtu, 16 September 2023.

“Pernyataan saya dilihat konteks disampaikan dalam acara NGOPI (Ngobrol Pendidikan Islam) yang dihadiri para guru agama Islam di Kabupaten Bandung, 8/9/2023,” tulisnya pada keterangan awalnya.

Ace menuturkan, saat itu seorang guru agama bertanya kepadanya tentang berbagai instrumen pendidikan terutama teknologi infomasi, termasuk media film. Guru itu, tulis Ace, mencontohkan film His Only Son yang disebutnya berbeda dengan ajaran agama Islam.

Menurut Ace, si guru meminta tanggapannya terhadap peredaran film itu. Saat itu, tulis Ace, ia menjawab pertanyaan itu. “Beredarnya film His Only So di Indonesia sebaiknya dhentikan atau banned. Narasi film ini penuh dengan kontroversi. Muatan film itu tidak seperti pemahaman selama ini tentang sejarah Nabi Ibrahim Asyang diyakini umat Islam di Indonesia pada umumnya,” tulisnya.

Ia berdalih jawaban itu diberikan lantaran ia berbicara di depan guru agama Islam yang mendidik anak-anak sekolah dasar dan madrasah. Ia menyatakan, langkah selanjutnya adalah mendesak Kominfo agar mengkaki peredaran film itu. “Termasuk pada media selain bioskop dan media penayangan lainnya,” tulisnya. Ia membantah melarang film itu untuk ditonton agama tertentu. Ace juga meminta maaf telah meimbulkan salah paham dan kegaduhan. (ip)

Sumber: tempo.co

Comment