Paling Lambat 30 Juni NIK dan NPWP Wajib Dipadankan, Bila Tidak Sederet Sanksi Menanti

Dipublikasikan June 18, 2024 2:56 PM oleh Admin

NIK dan NPWP (ilustrasi)

DAILYMAKASSAR.id, MAKASSAR — Paling lambat 30 Juni 2024, Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) wajib dipadankan.

Penggantian itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112 Tahun 2022 tentang NPWP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib Pajak Instansi Pemerintah.

BACA JUGA  BI Diminta Siapkan Skenario Bila Dollar Tembus Rp. 17.000 hingga Rp. 20.000

Artinya, semua NIK bisa digunakan sebagai NPWP mulai 1 Juli mendatang.

Pemadanan NIK menjadi NPWP hanya berlaku bagi masyarakat yang sudah memiliki NPWP. Sementara, bagi wajib pajak yang baru ingin mendaftar, akan langsung terdaftar di NIK.

Wajib pajak yang tidak melakukan pemadanan NIK dan NPWP sesuai tenggat waktu akan mendapatkan sanksi berupa kesulitan dalam mengakses layanan perpajakan.

BACA JUGA  BI Diminta Siapkan Skenario Bila Dollar Tembus Rp. 17.000 hingga Rp. 20.000

Berikut enam layanan yang tak bisa dilakukan jika NIK dengan NPWP tidak dipadankan:

1. layanan pencairan dana pemerintah;

2. layanan ekspor dan impor;

3. layanan perbankan dan sektor keuangan lainnya;

4. layanan pendirian badan usaha dan perizinan berusaha;

5. layanan administrasi pemerintahan selain yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pajak; dan

f. layanan lain yang mensyaratkan penggunaan Nomor Pokok Wajib Pajak. (*)