MAKASSAR — Calon wali kota Makassar Indira Yusuf Ismail diketahui merupakan satu-satunya cawalkot Makassar dari kaum perempuan. Dia yang didaulat sebagai penyambung suara emak-emak Makassar ini juga dinilai paling rajin blusukan menyapa warga untuk mengetahui secara detail persoalan yang di hadapi warga, khususnya kaum emak-emak.
Berbagai lokasi disambanginya, terutama pasar tradisional, tempat pelelongan ikan dan majelis taklim yang merupakan ruang publik di mana emak-emak menjadi pilar penjaga ekonomi dan religiutas keluarga.
Ruang publik kerap menjadi wilayah di mana kaum perempuan kerap terpinggirkan dengan aspirasi yang tersendat. Kehadiran Indira Yusuf Ismail dalam berbagai blusukan di ruang publik ini menempatkannya bukan hanya sebagai tokoh politik perempuan, namun lebih dari itu, dia menjadi simbol perjuangan perempuan (emak-emak) dalam kancah relasi kekuasaan-sosial-ekonomi kaum perempuan yang mana pada saat saat krisis senantiasa hadir sebagai penyelamat perekonomian domestik dan religiusitas keluarga.
Indira, emak-emak dan ruang publik menyatu dalam proses menjadikan perempuan (emak-emak) menjadi garda depan penentu arah pembangunan di Makassar. (**)
Comment