MoU PSMTI dan Lemhannas RI: Kerja Sama Taplai Kebangsaan Ciptakan Agen Perubahan

Dipublikasikan October 11, 2022 8:22 AM oleh Admin

Potret Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Lemhannas) RI, Andi Widjajanto bersama sembilan organisasi, instansi dan perusahaan dalam Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama , Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Senin 10/10). Dok. Lemhannas RI

JAKARTA – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) melakukan kerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional Indonesia (Lemhannas) RI dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelatihan Program Pemantapan Nilai-Nilai (Taplai) Kebangsaan, di Ruang Nusantara Gedung Trigatra, Kantor Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Senin (10/10).

Delegasi PSMTI yang hadir pada saat penandatanganan MOU dipimpin oleh Wilianto Tanta, Ketua Umum PSMTI, dan didampingi rombongan pengurus PSMTI, di antaranya Wakil Ketua Umum (WKU) Dept. Kaderisasasi Johnny Situwanda, S.H.,M.H.; WKU Hub. antar Marga Untung Chandra; WKU Korwil Jabar-DKI-Banten Henry Husada; WKU Dept. Humas & Media Dr Rudi Rusdiah MA, Alumni PPRA 2008;  Ketua Umum Perwanti – PSMTI Prof. Yenni Thamrin, juga Pendiri PSMTI & Alumni KSA 2001;  WKU Dept. Bidang Peranan Perempuan Dewi Susilo Budihardjo, WKU Dept. Bidang Sosial Kemasyarakatan Lusiana Oey, Kordinator WKU Johnnie Soegiarto; WKU Korwil Sumatera Christian Chandra; WKU Bidang Koordinasi Hasan Karman; WKU Dept. Hubungan Antar Marga Untung Chandra; Wasekum Sudiono Chung; PSMTI DKI Mulyadi; Niko, Eric Fernando, Staf Serketariat PSMTI; dan Reporter Bidang Humas PSMTI Lim Sjin Phen.

Untuk diketahui, selama ini Lemhannas RI setiap tahun mendidik dua angkatan, yakni PPRA dan PSA sebanyak 200 peserta dari TNI, Polri, ASN dan Swasta yang jumlahnya masih minim untuk menyiapkan kader Pemimpin Bangsa. Untuk itu, dibutuhkan lebih banyak kolaborasi melalui pelatihan Taplai Kebangsaan untuk kurun waktu dua minggu. Sehingga, bisa menghasilkan jauh lebih banyak kader melalui kolaborasi dengan berbagai unsur organisasi dibidang Pendidikan, Media, Pesantren, Enterpreneurship, asosiasi, salah satunya dengan PSMTI.

BACA JUGA  Polres Buru Gelar Buka Puasa Bersama 20 Anak Yatim Piatu

Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc., menjelaskan, “Kerja sama dengan PSMTI misalnya, dilakukan untuk membuat satu kolaborasi, agar kami di pemerintah bisa memiliki jejaring kerja kerja sama dengan organisasi-organisasi yang ada di masyarakat termasuk PSMTI, diharapkan dapat memanfaatkan jejaring yang dimiliki PSMTI dan kita bisa saling melihat apa yang dilakukan satu sektor dengan sektor yang lain,” ungkap Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto.

Sebagai informasi, Lemhannas RI melakukan MoU secara bersama-sama dengan berbagai lembaga, organisasi dan perusahaan, di antaranya PSMTI, Yayasan Perguruan Cikini, Alumni Perguruan Cikini, Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamar Entrepreneur Indonesia, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia, Ikatan Pesantren Indonesia, Tempo Media Group dan PT I Love My Country Indonesia (ILMCI) Indonesia Internasional terkait dengan Pemantapan Nilai-Nilai (Taplai) Kebangsaan

“Hari ini kerja sama dilakukan dengan Sembilan lembaga sekaligus. Jejaring ini dibutuhkan karena sebagai inti dari bagaimana kita menguatkan Nilai-Nilai Kebangsaan tidak bisa sendirian,” lanjut Andi Widjajanto.

Disampaikan Gubernur Andi, bahwa sebagai lembaga pemerintah, Lemhannas RI turut merasa senang karena ada pelibatan-pelibatan dari beragam organisasi untuk melakukan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan ke depan.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Kebangsaan Lemhannas RI Laksamana Madya TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., menanggapi kerja sama Lemhannas RI dengan PSMTI merupakan suatu hal yang baik. “Saya kira ini hal yang baik untuk memelihara Nilai-Nilai Kebangsaan ini bukan hanya tugas Lemhannas saja, dengan keinginan dari beberapa lapisan organisasi masyarakat termasuk dari PSMTI agar lebih mudah untuk menghasilkan agen perubahan dalam menyebarluaskan Nilai-Nilai Kebangsaan, sehingga semakin banyak akan semakin baik,” tutur Laksdya TNI Edi Sucipto.

Selanjutnya, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta mengungkapkan rasa bangga dan berterima kasih atas terjalinnya kerja sama antar PSMTI – Lemhannas RI. “Karena seperti yang dikatakan Gubernur Lemhannas bahwa kita butuh jejaring kerja dan pelatihan ini merupakan pendidikan berbasis Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila. Dan sebagai bagian dari warga Indonesia yang besar, utamanya kami dari masyarakt Tionghoa ingin juga belajar dan mengetahui bagaimana menerapkan Nilai-Nilai Kebangsaan yang sangat luhur, sesuai dengan pelatihan yang diselenggarakan oleh Lemhannas,” ucap Wilianto Tanta.

BACA JUGA  MWC NU Kecamatan Makassar Gelar Buka Puasa di Masjid Al-Azhar Ramadan ke 12

“Kerja sama ini sangat positif untuk kita, dan diharapkan sebagai putra dan putri Tionghoa yang ada di Indonesia agar bisa ikut dalam pendidikan ini dan pelatihan ini menjadi salah satu program yang bagus untuk kaderisasi masa depan Pemimpin Bangsa baik di Pemerintahan maupun disektor Swasta,” jelas pengusaha asal Makassar itu.

Pada kesempatan tersebut, WKU Dept. Bidang Kaderisasi Johnny Situwanda mengatakan bahwa, “Kesempatan ini sangat berharga sekali, kerja sama ini akan ditindak lanjuti dengan melakukan Pelatihan Pemantapan Nilai-Nilai (Taplai) Kebangsaan yang akan dilaksanakan pada bulan Februari mendatang. Dengan menghadirkan semua kader-kader PSMTI dari seluruh Indonesia akan kami undang untuk mengikuti pendidikan Taplai Kebangsaan ini di Lemhannas. Pada kesempatan ini juga, dalam rangka perayaan HUT PSMTI ke -24 kami melakukan bantuan sosial untuk 700 staf yang ada di Lemhannas,” katanya.

Lebih lanjut, Johnny Situwanda menjelaskan tujuan dari kerja sama PSMTI dengan Lemhannas RI ini untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada seluruh kader-kader PSMTI. “Agar ke depannya juga tidak hanya berguna dan bermanfaat bagi warga Tionghoa tetapi untuk bangsa dan negara Indonesia,” imbuh Johnny Situwanda.

WKU Dept. Bidang Humas dan Media Rudi Rusdiah menambahkan bahwa, dari jaringan PSMTI yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dilebih dari 31 propinsi dengan 300 lebih cabang Kota/ Kabupaten, dimana PSMTI Pusat saja memiliki 400 lebih pengurus, sehingga diharapkan dapat menghasilkan jauh lebih banyak kader kader pemimpin bangsa  yang memahami dan bersedia menjaga kedaulatan dan daya saing bangsa, ditengah persaingan global antar bangsa menghadapi tantangan global 4C (Covid 19, Conflik (Perang), Climate Change, Crisis (Pangan & Energi),” terang Rudi Rusdiah. [rj]

Comment