OJK Terus Dalami Kasus Hilangnya Dana Nasabah di BTN

Dipublikasikan May 29, 2024 9:48 PM oleh Admin

Kantor OJK (dok. Daily)

JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga kini tengah melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap kasus dugaan hilangnya dana nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang diduga dilakukan oleh oknum pegawainya.

“Jadi kita dalam hal ini masih dalam klarifikasi dan pemeriksaan nanti kalau sudah ada kesimpulannya pasti kita sampaikan ke teman-teman,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, Minggi (26/5).

Dalam hal ini, kata Kiki, OJK tengah melakukan panggilan kepada konsumen atau nasabah dari BTN tersebut untuk memberikan penjelasan agar sumber dari masalah atas hilangnya dana nasabah BTN ditemukan.

BACA JUGA  BI Diminta Siapkan Skenario Bila Dollar Tembus Rp. 17.000 hingga Rp. 20.000

“Tetapi kita kan lihat kasusnya dulu, makanya kita lagi panggil konsumennya itu apakah benar itu murni dari kesalahan dari banknya atau memang ada kelalain dari konsumennya,” jelasnya.

Menurutnya, apabila memang terdapat kesalahan dari pihak pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), maka BTN perlu melakukan pertanggungjawaban atas masalah tersebut sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku.

“POJK 22 tahun 2023 itu kalau memang ada kesalahan dari pihak pelaku usaha jasa keuangannya dalam misalnya itu perilaku dari direksi, Komisaris, karyawan maupun pihak ketiga yang bekerja sama dengan PUJK itu mereka harus bertanggung jawab,” terangnya.

Sementara itu, POJK 22 Tahun 2023 pun mengatur hak dan kewajiban konsumen atau nasabah, di mana nasabah memiliki kewajiban untuk melakukan pembukaan rekening atau tabungan langsung kepada PUJK alih-alih ke pihak ketiga.

BACA JUGA  Jalin Sinergitas, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bersama Polda Sulsel Selesaikan Pembaharuan SPBP

“Ya itu dia juga harus memastikan misalnya dia kalau nabung ya harus setor ke banknya, jangan lewat orang. Kan sering orang itu duitnya hilang karena dia kasih ke orangnya yang misalnya titip gitu. Terus ternyata itulah agen bodong gitu,” tambahnya.

Adapun, beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan bahwa terdapat laporan dana nasabah BTN hilang setelah melakukan investasi dengan perkiraan bunga yang akan diraih sebesar 10 persen per bulan.

Namun, BTN membantah hal tersebut dilakukan oleh pihaknya disebabkan BTN tidak pernah menjanjikan tingkat suku bunga setinggi itu.

Tetapi, diduga kuat pelaku dari hilangnya dana nasabah tersebut dilakukan oleh mantan karyawan BTN dengan inisial ASW dan SCP. (*)

Comment