Kunjungan Wisman di Kawasan Wisata Bantimurung Maros Minim, Ini Penyebabnya

Dipublikasikan May 27, 2024 4:25 PM oleh Admin

Kawasan wisata Bantimurung

MAROS — Pramuwisata di Kawasan Wisata Alam Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel mengeluhkan minimnya kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).

Hal ini tengarai karena tingginya harga tiket masuk khusus turis di Bantimurung.

Ketua Himpunan Pramuwisata Risman mengatakan harga tiket untuk wisman di Bantimurung sekarang dipatok Rp255 ribu.

Harga tersebut jauh lebih mahal dibandingkan tiket wisatawan lokal yakni Rp30 ribu.

“Ketika harga tiket naik, disitulah kunjungan turis mancanegara semakin berkurang,” katanya, Minggu (26/5/2024).

Padahal sebelum tiket melonjak tajam, kata dia, Bantimurung kerap kali dikunjungi oleh tamu kapal pesiar.

“Teman-teman travel, terus terang sudah tidak lagi menjual Bantimurung ini, karena tiketnya terlalu tinggi,” ujarnya.

Terkait hal ini, Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Maros M Ferdiansyah menjelaskan kenaikan harga tiket untuk wisman sudah terjadi sejak 2012.

Sebelum kenaikan, harga tiket untuk wisman sama dengan wisatawan lokal.

“Harga tiket ditentukan oleh pusat pada tahun 2012. Ini masuk dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kementerian, lebih lanjut bisa tanyakan pada pihak taman nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Hei Wibowo mengatakan sebelum penentuan harga tiket bagi wisman, telah dilakukan kajian oleh Kementerian LHK, Kemenpar, serta stakeholder lainnya.

Ia menyebutkan Bantimurung ini masuk dalam kawasan taman nasional artinya masuk kategori minat khusus bukan masal.

“Yang dilihat biasanya objek endemik, langka dan lain-lain. Kalo di luar negeri juga sama berwisata di taman nasional juga mahal,” ujarnya.

Untuk tiket khusus masuk di kawasan Taman Nasional bagi wisatawan mengacu pada PP 12 Tahun 2014. (*)

Comment