
JAKARTA — CEO Tesla, Elon Musk benar-benar memiliki pengaruh besar, baik yang berdampak positif maupun negatif terhadap dinamika perusahaannya. Sebagai sosok yang biasanya dianggap sebagai figur yang membawa perusahaan tersebut ke puncak kesuksesan.
Namun, pada tahun 2020, Musk melakukan sesuatu yang cukup mengejutkan ia mengirimkan sebuah ciutan yang mengakibatkan penurunan saham Tesla sebesar US$14 miliar (Rp 221 triliun).
Pada saat itu, Tesla mengalami lonjakan besar dalam valuasi pasar, tetapi Musk tampaknya merasa saham perusahaan tersebut terlalu mahal.
Dalam sebuah tweet yang hanya terdiri dari enam kata, Musk menulis: “Tesla stock price too high imo” (Harga saham Tesla terlalu tinggi menurut saya).
Enam kata tersebut memicu reaksi langsung di pasar saham, menyebabkan harga saham Tesla jatuh hingga 12% dalam waktu singkat sebelum akhirnya ditutup dengan penurunan 10.3%.
Comment