(OPINI) Membedah Kemiskinan di Luwu Utara Bagian 2

Dipublikasikan January 7, 2023 7:49 PM oleh Admin

Ilustrasi

Oleh: Muh. Saifullah

Antara Bukti Kemiskinan Luwu Utara Terus Alami Perbaikan dan Catatan Pentingnya

Dailymakassar.id – MENURUT rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkini, Kamis (5/1/2023), selama lima tahun ini menjadi warning bagi pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk lebih meningkatkan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan.

Diketahui peresentase kemiskinan di Luwu Utara sejak beberapa tahun terakhir tertinggi ketiga di Sulsel.

ADAPUN Pemerintah Luwu Utara terus berusaha melakukan perbaikan. Hal ini telah dibuktikan dari beberapa indikasi.

Indikasi Kemiskinan Luwu Utara Terus diperbaiki.

Kondisi kemiskinan terus mengalami perbaikan dapat dibuktikan dengan beberapa indikasi, yaitu meningkatnya garis kemiskinan, menurunnya persentase penduduk miskin, Indeks Kedalaman kemiskinan (p1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (p2).

1. Garis kemiskinan Luwu Utara mengalami tren positif:

Menurut BPS, Garis Kemiskinan merupakan ukuran penentu yang dipergunakan dalam menentukan miskin atau tidaknya seseorang. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

Luwu Utara, selama Maret 2018-Maret 2022, Garis Kemiskinan mengalami kenaikan, yaitu dari Rp329.967,- per kapita per bulan menjadi Rp 382.251,- per kapita per bulan.

Garis kemiskinan ini terus meningkat selama periode Maret 2018- Maret 2022.

2. Persentase Kemiskinan Luwu Utara Menurun

Tren positif juga terjadi pada persentase kemiskinan di Luwu Utara.

Bahkan pada tahun 2022, ‘penurunan’ persentase kemiskinan Luwu Utara sebesar 0,37 atau terbaik kedua di Sulsel.

Jika dibandingkan tahun 2019, maka pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 0,38 persen.

3. p1 Kabupaten Luwu Utara tahun 2022 (Maret) jika dibandingkan tahun 2018 (Maret), mengalami penurunan sebesar 0,17. Sedangkan p2 mengalami penurunan 0,12.

Indikasi seperti ini jika berdasarkan BPS, mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan, dan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin menyempit dibandingkan periode sebelumnya.

Dengan kata lain, rata- rata pendapatan dan ketimpangan kemiskinan pada Maret 2022 lebih baik dibandingkan kondisi Maret 2018.

Catatan Penting Buat Luwu Utara.

Jika melihat rilis terbaru BPS, ada 2 catatan penting buat Luwu Utara terkait masalah kemiskinan.

Warning terlihat pada p1 dan p2 setahun terakhir yang meningkat.

Berdasarkan BPS, pada periode Maret 2021 – Maret 2022, p1 dan p2 di Luwu Utara cenderung meningkat.

Menurut BPS, p1 Luwu Utara mengalami peningkatan sebesar 0,19 poin yaitu dari 2,07 pada Maret 2021 menjadi 2,26 pada Maret 2022.

Kondisi serupa terjadi pada p2 Luwu Utara yang juga meningkat sebesar 0,12 poin dari 0,61 pada Maret 2020 menjadi 0,49 pada kondisi Maret 2021.

Menurut BPS, kondisi tahun 2021 dan 2017 ini merupakan angka terendah selama kurun waktu lima tahun terakhir baik dari sisi p2 maupun p1. [*]

Penulis adalah Pengamat Politik dan Kebijakan Publik dari lembaga PKPK.

Comment