
Oleh: Muh. Saifullah
MESKI beberapa tahun terakhir persentase kemiskinan di Luwu Utara (Lutra) termasuk tertinggi (urutan ke 3) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), namun usaha perbaikan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara membuahkan hasil positif. Bahkan menurut BPS, pada tahun 2022 persentase penurunan kemiskinan Lutra sebesar 0,37 atau terbaik kedua di Sulsel.
Adapun jumlah penduduk Lutra pada tahun 2022 sebanyak 320. 380 jiwa. Dimana angka kemiskinan 42.290 atau 13,22 persen.
Soal Kemiskinan Ekstrem.
Kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi dimana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem – setara dengan USD 1.9 PPP (purchasing power parity). Kemiskinan ekstrem diukur menggunakan “absolute poverty measure” yang konsisten antar negara dan antar waktu. Atau dengan kata lain, seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika pengeluarannya di bawah Rp. 10.739/orang/hari atau Rp. 322.170/orang/bulan (BPS,2021).
Sehingga misalnya dalam 1 keluarga terdiri dari 4 orang (ayah, ibu, dan 2 anak), memiliki kemampuan untuk memenuhi pengeluarannya setara atau di bawah Rp. 1.288.680 per keluarga per bulan (BPS, 2021)
Presiden RI Joko Widodo menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem bisa mencapai nol persen pada 2024.
Presiden Jokowi pun mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Inpres ini ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 8 Juni 2022, dan berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2O24.
Berdasarkan data tim percepatan kemiskinan ektrem Pusat (Lihat Gambar), terlihat terbagi 4 desil.
Adapun Berdasarkan TNP2K, istilah sangat miskin, miskin dan hampir miskin diperoleh dari nilai garis kemiskinan yang berasal dari SUSENAS.
Pengelompokan rumah tangga dengan istilah sangat miskin, miskin dan hampir miskin memiliki kemungkinan untuk bergeser dari tahun ke tahun menyesuaikan hasil SUSENAS pada tahun tersebut.
Sebagai contoh Garis Kemiskinan tahun 2011 adalah 11,9% berarti seluruh rumah tangga pada desil 1 atau 10% adalah masuk kelompok rumah tangga sangat miskin.
Sementara sebagian desil 2 atau 20% masuk kedalam kelompok rumah tangga miskin dan sebagian lainnya masuk dalam kelompok rumah tangga hampir miskin.
Berdasarkan data pada gambar, total Desil 1 di Luwu Utara 9.997 keluarga.
Selanjutnya berdasarkan 15 Kecamatan di Lutra, pada desil 1 terbanyak di Kecamatan Malbar. Kedua Malangke, ketiga Sabbang dan keempat Sabbang Selatan.
Target Zero kemiskinan ektrem 2024 oleh Presiden Jokowi, semoga berdampak pada desil 1 di Luwu Utara. [*]
Penulis adalah Pengamat Politik dan Kebijakan Publik dari lembaga PKPK.
Comment